"Apakah
bayiku normal ?"
Pertanyaan
diatas selalu dilontarkan pada saat bayi lahir. Anak adalah buah hati dan
merupakan generasi penerus keluarga dan bangsa. Semua keluarga menginginkan
bayinya normal, tetapi kadang-kadang terjadi hal yang tidak diharapkan seperti
gangguan tumbuh kembang yang mengakibatkan berkurangnya kualitas hidup
anak. Salah satu penyebab keadaan ini adalah hipotiroid kongenital (HK).
Kelenjar
tiroid atau kelenjar gondok adalah kelenjar yang berbentuk seperti kupu-kupu
terletak pada bagian depan leher. Kelenjar gondok mengeluarkan hormon antara
lain hormon tiroksin yang berperan penting pada proses tumbuh kembang anak.
Iodium merupakan unsur utama yang diperlukan untuk membuat hormon tiroid.
Iodium adalah zat gizi mikro yang diperoleh tubuh kita dari makanan termasuk
garam beiodium., Fungsi kelenjar tiroid dikendalikan oleh suatu hormon lain
yaitu TSH yang dibuat di kelenjar yang terletak di otak. TSH mutlak
diperlukan untuk suatu fungsi tiroid yang baik. Hormon tiroid berfungsi untuk
mengatur metabolisme tubuh, kerja jantung, perkembangan susunan syaraf pusat
(otak) dan produksi panas tubuh. Dengan demikian hormon ini sangat penting
peranannya pada bayi dan anak yang sedang tmbuh
Hipotiroid Kongenital
Hipotiroid
adalah keadaan menurun atau tidak berfungsinya kelenjar tiroid. Bila terdapat
sejak lahir disebut hipotiroid kongenital Apa yang menyebabkan kelenjar
gondok tidak berfungsi dengan normal?
Penyebab
hipotiroid kongenital antara lain karena kelainan primer dari kelenjar gondok :
- Kelainan pembentukan kelenjar, yaitu kelenjar tidak dibentuk, kelenjar kecil atau posisi kelenjar tidak pada tempatnya (ektopik)
- Gangguan pada pembuatan hormon tiroid
- Kekurangan iodium pada ibu hamil
Bila
kelenjar gondok tidak berfungsi normal, hormon yang dihasilkan tidak mencukupi
kebutuhan tubuh, akibatnya kelenjar hipofisis di otak memproduksi lebih banyak
TSH. Dengan demikian bayi- bayi ini mempunyai kadar TSH tinggi, dan sebaliknya
kadar TSH tinggi bisa dipakai sebagai petanda bayi menderita hipotiroid karena
kelainan kelenjar gondok
Dari
paparan diatas jelas bahwa kekurangan hormon tiroid pada bayi dan masa awal
kehidupan, bisa mengakibatkan hambatan tumbuh kembang anak, sehingga pengenalan
diagnosis) dini sangat diperlukan. Namun sebagian besar ( lebih dari 95%) pada
minggu-minggu pertama setelah lahir bayi tampak normal karena
selama dalam kandungan mendapatkan hormon tiroid dari ibunya melalui
plasenta, oleh karena itu bayi tidak memperlihatkan gejala, sehingga sering
luput dari pengamatan dan dianggap bayi tanpa kelainan. Pada bayi tersebut
gejala akan jelas beberapa bulan kemudian dan tentu saja pengobatan jadi
terlambat.Tanpa pengobatan gejala HK lambat laun mulai tampak: bayi
kurang aktif, malas menetek, mengalami kuning (ikterus) yang lama, tangan dan
kaki kurang bergerak, lidah makin besar sehingga minum sering tersedak, perut bunci
sering dengan pusat bodong (gambar 1) kulit kering dan burik, bayi mudah
kedinginan, Tanpa pengobatan gejala akan semakin tampak dengan bertambahnya
usia; hambatan tumbuh kembang makin nyata (gambar 2)
- Tubuh pendek (cebol)
- Muka hipotiroid yang khas ( muka sembab, bibir tebal, hidung pesek)
- Mental terbelakang, bodoh (IQ dan EQ rendah)/ idiot
- Kesulitan bicara dan tidak bisa diajar bicara
Gambar
1. Bayi umur 15 bulan bulan dengan HK
Gambar
2. Remaja penderita HK
Di
daerah endemik kekurangan iodium, ibu hamil rentan kekurangan iodium dan hormon
tiroid sehingga tidak bisa melindungi bayinya. Bayi akan menunjukkan gejala
lebih berat yaitu kretin endemik. Oleh karena itu di daerah kekurangan iodium
perlu dilakukan pemeriksaan kadar iodium pada air seni ibu hamil
Dampak Hipotiroid Kongenital
Hipotiroid
pada bayi bisa bersifat permanen (menetap) atau sementara (transien). Disebut
sebagai HK transien bila setelah beberapa bulan atau beberapa tahun sejak lahir
kelenjar gondok mampu memproduksi sendiri hormon tiroidnya, sehingga pengobatan
dapat dihentikan. HK permanen membutuhkan pengobatan seumur hidup dan
penanganan khusus.
Dampak
HK pada anak yang sangat menyedihkan adalah mental terbelakang yang tidak bisa
dipulihkan. Dampak terhadap keluarga, beban ekonomi karena anak HK harus
mendapat pendidikan, pengasuhan dan pengawasan khusus. Secara psikososial\
keluarga akan lebih rentan terhadap lingkungan sosial karena rendah diri dan menjadi
stigma dalam keluarga dan masyarakat, Selain itu produktifitas keluarga
menurun karena harus mengasuh anak dengan HK. Bila angka kejadian HK
diperkirakan 1 diantara 2000-3000 bayi baru lahir, maka dari 5 juta kelahiran
di Indonesia, akan lahir lebih dari 1600 penderita HK tiap tahun dan secara
kumulatif akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia penerus bangsa.
Supaya bayi dengan HK tidak mengalami gangguan tumbuh kembang, satu-satunya
cara untuk mengetahui kelainan HK sedini mungkin dan segera mengobatinya
(kurang dari umur 1 bulan) adalah dengan melakukan skrining (uji tapis)
Skrining HK
Skrining
HK paling baik dilakukan saat bayi berumur 48-72 jam atau sebelum bayi pulang.
Sedikit darah bayi diteteskan di atas kertas saring khusus, dikeringkan
kemudian bercak darah dikirim ke laboratorium
Di
laboratorim kadar hormon TSH diukur dan hasilnya dapat diketahui dalam
waktu kurang dari 1 minggu. Bila hasil tes tidak normal, bayi akan
diperiksa oleh Tim Konsultan Program Skrining Bayi Baru Lahir. Skrining HK
telah merupakan prosedur rutin di Negara maju sejak tahun 1970 an. Di
Indonesia baru dilaksanakan sejak tahun 2000 dan sampai tahun 2014, baru
diskrining kurang dari 1% dari jumlah seluruh bayi baru lahir
Pengobatan
Bayi
yang sudah ditetapkan menderita HK, segera diberi pengobatan dengan
pengganti hormon tiroid yaitu berupa tablet tiroksin yang bisa digerus
kemudiaan dicampur ASI atau air diberikan satu kali sehari. Khasiat obat sama
seperti hormon yang dihasilkan oleh kelenjar gondok. Obat tiroksin mudah
didapat dan mudah pemberiannya, harga obat tidak mahal.
Kesimpulan
Skrining
hipotiroid kongenital bertujuan untuk mendeteksi kelainan sedini mungkin guna
mencegah kerusakan otak yang permanen dengan memberikan pengobatan sebelum anak
berusia 1 bulan. Selama obat diberikan dengan takaran yang benar secara
teratur, anak dengan hipotiroid akan memperlihatkan pertumbuhan dan
perkembangan seperti anak normal bisa sekolah dan bekerja
Skrining
HK akan sangat menguntungkan bagi anak, keluarga dan bangsa dan seyogyanya
didukung oleh semua petugas kesehatan dan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar