Buku
Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA) adalah alat untuk mengetahui dan mengikuti
kesehatan ibu dan anak sejak ibu hamil sampai anak berumur 5 tahun. Buku KIA
juga merupakan alat penyuluhan dan peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan
ibu dan anak (Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur, 2003).
Di Indonesia
pengadaan Buku KIA telah dimulai sejak Februari 1994, dengan visi terwujudnya
derajat kesehatan ibu dan anak yang optimal yang ditandai oleh semua ibu dan
anak dengan perilaku sehat serta mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang
bermutu, dengan tujuan menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu, bayi dan
balita, mendukung kualitas hidup ibu balita dan anak pra sekolah melalui peningkatan
kualitas pelayanan KIA dan perbaikan perilaku keluarga dan masyarakat dalam
memelihara kesehatan ibu dan anak (Azrul. A, 2000).
Hasil yang
diharapkan dari pengadaan Buku KIA dalam jangka pendek adalah pengetahuan ibu
meningkat, pengetahuan ketrampilan tenaga kesehatan meningkat dan dalam jangka
panjang terjadi perubahan perilaku ibu, keluarga dan masyarakat dalam
memelihara kesehatan ibu dan anak serta terdapat peningkatan status
kesehatan dan gizi ibu dan anak (Kanwil Depkes Propinsi Sulawesi Utara, 2000).
Untuk
mencapai hasil yang diharapkan, diperlukan peran aktif dari petugas kesehatan
untuk memberikan penyuluhan serta memotivasi ibu untuk membaca buku KIA dan
melaksanakan pesan-pesan yang ada. Dalam pengetahuan yang kurang akan
berpengaruh pada perilaku ibu dalam memelihara kesehatan ibu dan anak, yakni :
menunda pengambilan keputusan untuk mencari pertolongan kesehatan, menunda
untuk memeriksa diri di sarana kesehatan dan menunda untuk memperoleh asuhan
medic (medical care) yang tepat (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur,
2003).
Menurut SH
(2003), sebab utama tingkat kematian ibu yang tinggi adalah pengetahuan yang
kurang tentang kesehatan ibu dan anak.
Di dinas
kesehatan Jombang buku KIA telah dilaksanakan mulai tahun 2004. Buku KIA
diberikan setiap ibu hamil yang berkunjung pertama kali di Bidan, dengan
mengganti biaya cetak Rp. 5000,-.
Study
pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 27 Februari 2010 di BPS
Sri Wahyuningsih, Amd. Keb Karangwinongan Mojoagung di dapatkan dari 10 responden
ibu hamil 7 orang (70%) ibu hamil tidak mengetahui apa isi buku KIA dan mereka
tidak pernah mau membacanya dan 3 orang (30%) ibu hamil mengerti dan tahu isi
buku KIA. Dari study pendahuluan diatas dapat disimpulkan bahwa ibu hamil
banyak yang tidak mau membaca dan mempelajari tentang buku KIA padahal di dalam
buku tersebut banyak petunjuk bagaimana menjaga agar kehamilan tetap sehat.
Faktor yang mempengaruhi minat baca ibu hamil tentang buku KIA, yakni faktor
internal terdiri dari tingkat kecerdasan, tingkat emosional, pemberian
informasi dan karakteristik (usia, pendidikan, paritas) dan faktor eksternal
yang terdiri dari lingkungan, social budaya, ekonomi dan politik (Notoatmodjo.
S,2003).
Dari uraian
diatas, peneliti ingin meneliti tingkat pengetahuan ibu hamil tentang buku
kesehatan ibu dan anak di BPS Sri Wahyuningsih, Amd. Keb Karangwinongan
Mojoagung agar bisa mengetahui tentang pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA
sehingga bisa digunakan sebagai landasan untuk bidan dalam memberikan penyuluhan
yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar