Senin, 21 Maret 2016

KONSEP DASAR BUKU KIA


Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA) adalah alat untuk mengetahui dan mengikuti kesehatan ibu dan anak sejak ibu hamil sampai anak berumur 5 tahun. Buku KIA juga merupakan alat penyuluhan dan peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan ibu dan anak (Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur, 2003).
Di Indonesia pengadaan Buku KIA telah dimulai sejak Februari 1994, dengan visi terwujudnya derajat kesehatan ibu dan anak yang optimal yang ditandai oleh semua ibu dan anak dengan perilaku sehat serta mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, dengan tujuan menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu, bayi dan balita, mendukung kualitas hidup ibu balita dan anak pra sekolah melalui peningkatan kualitas pelayanan KIA dan perbaikan perilaku keluarga dan masyarakat dalam memelihara kesehatan ibu dan anak (Azrul. A, 2000).
Hasil yang diharapkan dari pengadaan Buku KIA dalam jangka pendek adalah pengetahuan ibu meningkat, pengetahuan ketrampilan tenaga kesehatan meningkat dan dalam jangka panjang terjadi perubahan perilaku ibu, keluarga dan masyarakat dalam memelihara kesehatan ibu dan  anak serta terdapat peningkatan status kesehatan dan gizi ibu dan anak (Kanwil Depkes Propinsi Sulawesi Utara, 2000).
Untuk mencapai hasil yang diharapkan, diperlukan peran aktif dari petugas kesehatan untuk memberikan penyuluhan serta memotivasi ibu untuk membaca buku KIA dan melaksanakan pesan-pesan yang ada. Dalam pengetahuan yang kurang akan berpengaruh pada perilaku ibu dalam memelihara kesehatan ibu dan anak, yakni : menunda pengambilan keputusan untuk mencari pertolongan kesehatan, menunda untuk memeriksa diri di sarana kesehatan dan menunda untuk memperoleh asuhan medic (medical care) yang tepat (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, 2003).
Menurut SH (2003), sebab utama tingkat kematian ibu yang tinggi adalah pengetahuan yang kurang tentang kesehatan ibu dan anak.
Di dinas kesehatan Jombang buku KIA telah dilaksanakan mulai tahun 2004. Buku KIA diberikan setiap ibu hamil yang berkunjung pertama kali di Bidan, dengan mengganti biaya cetak Rp. 5000,-.
Study pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 27 Februari 2010 di BPS Sri Wahyuningsih, Amd. Keb Karangwinongan Mojoagung di dapatkan dari 10 responden ibu hamil 7 orang (70%) ibu hamil tidak mengetahui apa isi buku KIA dan mereka tidak pernah mau membacanya dan 3 orang (30%) ibu hamil mengerti dan tahu isi buku KIA. Dari study pendahuluan diatas dapat disimpulkan bahwa ibu hamil banyak yang tidak mau membaca dan mempelajari tentang buku KIA padahal di dalam buku tersebut banyak petunjuk bagaimana menjaga agar kehamilan tetap sehat. Faktor yang mempengaruhi minat baca ibu hamil tentang buku KIA, yakni faktor internal terdiri dari tingkat kecerdasan, tingkat emosional, pemberian informasi dan karakteristik (usia, pendidikan, paritas) dan faktor eksternal yang terdiri dari lingkungan, social budaya, ekonomi dan politik (Notoatmodjo. S,2003).
Dari uraian diatas, peneliti ingin meneliti tingkat pengetahuan ibu hamil tentang buku kesehatan ibu dan anak di BPS Sri Wahyuningsih, Amd. Keb Karangwinongan Mojoagung agar bisa mengetahui tentang pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA sehingga bisa digunakan sebagai landasan untuk bidan dalam memberikan penyuluhan yang akan datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar